Masyarakat Surabaya Diimbau Was- was Penyakit Legionellosis, Cek Gejalanya

 Surabaya- Dinas Kesehatan( Dinkes) Kota Surabaya memohon masyarakat waspada terhadap penyakit legionellosis. Penyakit ini ialah peradangan pernafasan kronis yang diakibatkan oleh kuman Legionella.


    ilusstrasi: Gambar Kuman


Kepala Dinkes Surabaya Nanik Sukristina berkata, sampai dikala ini belum terkonfirmasi ditemuinya permasalahan penyakit Legionellosis di Kota Pahlawan. Namun, sarana kesehatan( faskes) dimohon buat tingkatkan kewaspadaan terhadap penyakit tersebut.


“ Penyakit yang menuju ataupun menyamai merupakan Pneumonia, Influenza Like Illness( ILI) ataupun Severe Acute Respiratory Infection( SARI) dengan menggunakan aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini serta Reaksi( SKDR),” kata Nanik, Rabu( 28/ 9/ 2022).


Nanik menarangkan, penyakit legionellosis ialah peradangan pernafasan kronis yang diakibatkan oleh kuman Legionella. Salah satu metode buat mengenali penyakit legionellosis merupakan dengan mengenali indikasi dini yang mencuat. Di antara lain, batuk berlendir, demam, myalgia( perih otot), diare, dyspnea( sesak napas), kehabisan nafsu makan, lemah lesu, serta sakit kepala.

Baca Juga: Indonesia Masuk Catatan Negeri dengan Wc Universal Terburuk di Dunia

“ Metode penularan merupakan lewat aerosol di hawa, meminum air yang memiliki kuman legionella, aspirasi air yang terkontaminasi, inokulasi langsung lewat perlengkapan pernafasan, pengompresan cedera dengan air yang terkontaminasi, serta fasilitas faskes yang tidak dikelola dengan baik sehingga menimbulkan peradangan Nosokomial,” jelasnya.


Surabaya- Dinas Kesehatan( Dinkes) Kota Surabaya memohon masyarakat waspada terhadap penyakit legionellosis. Penyakit ini ialah peradangan pernafasan kronis yang diakibatkan oleh kuman Legionella.


Kepala Dinkes Surabaya Nanik Sukristina berkata, sampai dikala ini belum terkonfirmasi ditemuinya permasalahan penyakit Legionellosis di Kota Pahlawan. Namun, sarana kesehatan( faskes) dimohon buat tingkatkan kewaspadaan terhadap penyakit tersebut.


“ Penyakit yang menuju ataupun menyamai merupakan Pneumonia, Influenza Like Illness( ILI) ataupun Severe Acute Respiratory Infection( SARI) dengan menggunakan aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini serta Reaksi( SKDR),” kata Nanik, Rabu( 28/ 9/ 2022).


Nanik menarangkan, penyakit legionellosis ialah peradangan pernafasan kronis yang diakibatkan oleh kuman Legionella. Salah satu metode buat mengenali penyakit legionellosis merupakan dengan mengenali indikasi dini yang mencuat. Di antara lain, batuk berlendir, demam, myalgia( perih otot), diare, dyspnea( sesak napas), kehabisan nafsu makan, lemah lesu, serta sakit kepala.


“ Metode penularan merupakan lewat aerosol di hawa, meminum air yang memiliki kuman legionella, aspirasi air yang terkontaminasi, inokulasi langsung lewat perlengkapan pernafasan, pengompresan cedera dengan air yang terkontaminasi, serta fasilitas faskes yang tidak dikelola dengan baik sehingga menimbulkan peradangan Nosokomial,” jelasnya. 

LihatTutupKomentar